Cara Pembuatan Kertas Daur Ulang
1.
Kertas bekas disobek-sobek kecil, direndam
minimal 12 jam agar serat-seratnya berubah menjadi lunak dan direspi air.
Proses perendaman juga dapat dilakukan dengan perebusan untuk membantu
mempercepat proses peresapan air.
2. Kertas yang telah direbus atau direndam
air kemudian dihancurkan dengan blender. Dengan perbandingan 1 : 4, yaitu 1
bagian untuk kertas dan 4 bagian untuk air. Proses pemblnderan tidak perlu
lebih dari 1 menit. Lakukan 2 kali pemblenderan yaitu dengan interval 30 detik
saja.
3. Kumpulkan kertas yang telah diblender atau
bubur kertas dalam satu wadah. Kemudian bisa dilakukan pencucian untuk
mengurangi kadar asamnya. Caranya dapat dilakukan dengan menyaring bubur kertas
menggunakan kain yang sedikit agak lebar kemudian meletakkannya di atas ember
yang berisi air. Dengan begitu, bubur kertas bisa dicuci sekaligus bisa
memisahkan antara bubur kertas dengan potongan kertas yang mungkin belum hancur
saat proses pemblenderan.
4. Setelah proses pencucian, bubur kertas
siap untuk diolah, bisa dicetak langsung atau dilakukan pencampuran warna dan
juga serat. Masukkan bubur kertas dengan dicampurkan warna saja, serat saja
atau bajkan dicampur dengan keduanya kedalam ember kotak tempat untuk mencetak.
Perbandingannya masih sama seperti proses pemblenderan yaitu 1 : 4. Aduk-aduk
sampai campuran air dan bubur kertas tercampur rata.
5. Masukkan bingkai untuk cetakan, caranya
dengan posisi bingkai cetak yang menggunakan kain kassa berada dibawah
sedangkan bingkai kosong berada dibagian atas sisi kain kassa. Masukkan bingkai
cetakan hingga ke dasar ember cetak secara hati-hati. Atur posisi bingkai cetak
agar tetap datar dan sejajar dengan permukaan air. Lalu angkat bingkai tersebut
secara hati-hati dalam posisi datar. Dengan begitu maka bubur kertas akan
tercetak dipermukaan bingkai dengan bentuk seperti selembar kertas yang masih
basah. Kemudian angkat bingkai penutup dengan cepat, jangan sampai air tersebut
memerciki lembaran kertas yang masih basah tadi. Tiriskan dengan posisi miring
sekitar 30 derajat sampai airnya tinggal sedikit. Selembar kertas basah
tersebut kemudian siap ditransfer ke atas permukaan alas cetak untuk
selanjutnya dikeringkan.
6. Bingkai cetak kemudian dibalik, sehingga
kertas basah menghadap ke alas cetak. Letakkan bingkai cetak yang ada kertas
basah tersebut pada alas cetak secara perlahan. Pada sisi sebaliknya bisa
dilakukan pengeringan dengan cara menggunakan spon. Cara tersebut selain untuk
mempercepat proses pengeringan juga bisa mempermudah proses pemindahan kertas.
Jika proses pengeringan sudah cukup dan bingkai cetak sudah bisa diangkat dari
alas cetak, maka lakukan dengan sangat hati-hati agar kertas tersebut tidak
rusak atau mengalami cacat.
7. Selanjutnya tinggal menunggu kertas yang
sudah dipindahkan ke alas cetak sampai kering. Sebaiknya kertas tidak dijemur
dibawah sinar matahari langsung. Bisa dilakukan dengan cara pengepresan jika
kertas belum kering. Caranya setiap lembar kertas dilapisi denbgan kain dan
tumpuk hingga beberapa lapis lalu diletakkan diantara papan pengepresan.
Lakukan cara ini selama kurang lebih 10 menit, jika kertas telah kering,
pengepresan dapat dilakukan selama 1 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar